Rabu, 13 Juni 2012

punya Mpeh

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, Banyak sekali kebudayaan Indonesia yang kalau kita mau mengenalnya akan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa ini. Setiap provinsi di Indonesia yang berjumlah ada 33 dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia memiliki ciri khas masing masing yang sangat unik dan menarik. kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat
Rumah Adat adalah merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas bangunan suatu daerah di Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya, beneraka ragam bahasa dan suku dari sabang ampai merauke sehingga Indonesia memiliki banyak koleksi rumah-rumah adat
Hingga saat ini masih banyak suku atau Daerah-daerah di indonesia yang masih mempertahankan rumah adat sebagai usaha untuk memelihara nilai – nilai budaya yang kian tergeser oleh budaya modernisasi. Biasanya rumah adat tertentu dijadikan sebagai auala (tempat pertemuan), musium atau dibiarkan begitu saja sebagai obyek wisata.
Dan berikut adalah beberapa rumah adat yang ada di indonesia :
1. Rumoh Aceh (Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam)
2. Rumah Balai Batak Toba (Rumah Adat Sumatera Utara/Sumut)
 3. Rumah Gadang (Rumah Adat Sumatera Barat/Sumbar)

Tarian

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Dan berikut adalah contoh tarian yang ada di indonesia

Tari Pendet


Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Tari Kipas

Sebuah tari tradisional yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Tari Piring

Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.


Musik

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.
Contoh musik/alat musik yang ada di indonesia adalah :

ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi.

CALUNG

Dilihat dari bentuknya, banyak masyarakat yang menyamakan Calung dengan Angklung. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan cara menabuh Calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.


GAMELAN
Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang artinya memukul atau menabuh. Beberapa provinsi yang sampai saat ini masih memakai gamelan saat acara-acara adat yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah maupun di Bali. Gamelan saat ini juga makin terkenal saat dipakai untuk acara komedi yang sangat populer di televisi yaitu Opera Van Java (OVJ)
Dampak negatif jika pemuda di zaman modernisasi tidak mencintai dan menghargai budayanya adalah :

Merusak
Melupakan budaya yang ada

Pelestarian Budaya di Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan mencintai negara kita seharusnya menjaga dan melestarikan kebudayaan negara kita agar tidak punah seiring dengan berjalannya waktu yang semakin meningkatnya dunia modern. Budaya Indonesia adalah ciri khas Indonesia dengan berbagai keanekaragaman adat-adat yang ada di Indonesia. seperti tari-tarian, makanan, baju daerah dan masih banyak lagi. Kita harus bangga dengan ini karena semua itu adalah kekayaan negara kita yang tidak dimiliki oleh negara lain. Walaupun setiap daerah di Indonesia berbeda-beda suku-suku dan adat-adat daerah yang dimiliki tapi itu semua adalah suatu kebudayaan Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk melestarikan budaya di Indonesia yaitu:
1. Mengenali dan Bangga akan Budaya Sendiri
Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya - budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Alhasil kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam - diam.
2. Dengan cara mengikuti seminar tentang Budaya atau pentas Budaya
Telah banyak dijumpai dalam berbagai moment seperti peringatan Hari Jadi sebuah kota atau suatu instansi. Semangat ini perlu terus dijaga dan dikembangkan bukan saja sebagai upaya membendung pengaruh negatif dari budaya asing yang tidak lagi dapat dihindari di zaman globalisasi modern ini, tetapi sebagai upaya di kalangan pemuda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri.
3. Membuat kerajinan miniatur untuk melestarikan budaya.
Sebagai contoh agar nilai kebudayaan tidak hilang maka kita ajar kan sejak dini kepada generasi muda untuk belajar mengetahui tentang kerajinan-kerajinan yang ada di Indonesia. Contohnya adalah seperti kerajinan seni pahat, seni ukir.
4. Mengajarkan sejak dini tentang seni-seni tari dan seni musik yang ada di Indonesia.
Seni tari Jaipong sebagai contohnya budaya yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan Seni tari Reog di Ponorogo. Dan seni-seni tari di berbagai daerah lainnya. Sedangkan seni musik kita bisa mengajarkan berbagai alat-alat musik tradisional yang ada di Indonesia sebagai contoh nya adalah alat musik sasando, ketipung, seruling.

5. Mengadakan seni Drama dan Teater.
Dengan adanya kegiatan ini para generasi muda dapat mengetahui tentang adanya kebudayaan seni drama dan teater yang ada di Indonesia.
6. Mengajak para generasi muda untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan kebudayaan.
Sebagai contohnya adalah mengunjungi Museum Trinil yang ada di kota Ngawi. Mengunjungi candi-candi peninggalan sejarah seperti candi Borobudur.
7. Mengikuti organisasi-organisasi sosial seperti pramuka.
karna di dalam pramuka itu dapat membentuk karakter, Leadership,menghargai budaya dan lingkungan.

Dan Sebagai wujud pramuka yang baik maka kami akan menjaga, merawat dan melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia 
Pramuka yang Baik adalah pramuka yang bisa mencintai dan menghargai budayanya sendiri.



selain itu pramuka melakukan ajang pertukaran budaya yang dilaksanakan di palembang. pertukaran  budaya tersebut dilakukan oleh dua negara yaitu negara indonesia dan negara malaysia . dan berikut adalah video dari rangkaian kegiatan yang dilaksanaakan dalam pertukaran budaya tersebut :